|
i
Rate This
Perlengkapan Perjalanan dan
Pendakian terdiri dari:
Terdiri dari :
1. Perlengkapan Dasar
2. Perlengkapan Tambahan
3. Perlengkapan Khusus
PERLENGKAPAN DASAR, diantaranya adalah : sepatu, kaos kaki, celana
dan pakaian jalan, jas hujan / rain coat, topi lapangan, sarung tangan,
ikat pinggang, rucksack / carrier / ransel, kantung tidur / sleeping
bag, matras / alas tidur, peralatan navigasi, senter, peluit dan pisau.
Dalam memilih perlengkapan dasar, hal-hal yang harus diperhatikan adalah
sebagai berikut :
1. Sepatu
- Pilih sepatu yang nyaman, tangguh, dapat melindungi dan cocok dengan
aktivitas yang akan dilakukan. Bentuknya harus sesuai dengan ukuran
kaki si pemakai. Sepatu yang baik harus menguntungkan bagi si pemakai
dan kuat untuk pemakaian medan yang berat
- Untuk medan gunung hutan diperlukan sepatu yang melindungi alas kaki
sampai mata kaki (melindungi sendi dan ujung jari kaki), dapat
mencengkram pada permukaan licin dan tangguh di medan bebatuan, berkulit
tebal, tidak mudah sobek apabila terkena duri dan bagian dalamnya
lunak, serta masih memberikan ruang gerak bagi kaki. Bagian depannya
harus keras, untuk melindungi ujung jari kaki apabila terantuk batu
(tidak dianjurkan memakai sepatu pekerja tambang yang pada bagian
depannya teramat keras karena memakai besi, selain berat, juga akan
merusak jari kaki karena adanya perubahan suhu).
- Bentuk sol bawahnya dapat menggigit ke segala arah dan cukup kaku,
bentuknya biasanya bergerigi dengan dua arah, yang satu arahnya ke
depan, berguna untuk memberikan pijakan yang kuat pada medan yang
mendaki, yang satunya lagi mengarah ke belakang berguna untuk memberikan
pijakan yang kuat pada medan menurun.
- Ada lubang ventilasi yang bersekat halus, untuk memberikan nafas
pada kulit telapak kaki.
- Sepatu TNI cukup baik untuk digunakan, tetapi bagian sampingnya
harus dimodifikasi dengan membuat semacam ventilasi, diberikan alas
tambahan (insoles) berupa nylon tipis yang membuat lapisan udara antara
kulit kaki dengan alas sepatu, sehingga sepatu nyaman dipakai tanpa dan
tidak menjadi berat saat basah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
- Lecet, walaupun hanya luka kecil, namun sangat mengganggu
perjalanan. Penyebab lecet mungkin karena sepatu yang kita gunakan
kurang cocok (terlalu longgar atau sempit), kaos kaki kurang tebal
ataupun sepatu yang kita kenakan masih baru dimana kulitnya masih tebal
dan keras. Untuk itu peliharalah kaki kita dengan baik, sering-seringlah
kita buka sepatu dan kontrol kaki, peliharalah kebersihan kaos kaki
(usahakan kaos kaki kita tetap dalam keadaan kering). Yang penting kita
harus mengenal sepatu yang akan kita pakai. Sepatu yang kita gunakan
akan lebih baik lagi apabila telah sering kita pakai (yang masih laik
pakai tentunya).
- Bersihkan kaos kaki, sepatu dan perlengkapan sepatu kita sesering
mungkin.
- Jangan mengeringkan sepatu pada panas yang ekstrim (misalnya di
dekat tungku api atau pada terik sinar matahari).
- Semirlah sepatu sewaktu-waktu dan olesi dengan semacam grease
(minyak semir), agar kulitnya tetap lembut dan benangnya tidak cepat
lapuk.
2. Kaos Kaki
Yang harus diperhatikan : kaos kaki harus menyerap keringat.
Kaos kaki berguna untuk :
- Melindungi kulit kaki dari pergesekkan langsung dengan kulit sepatu
atau bagian sepatu yang memungkinkan akan menimbulkan lecet / luka.
- Menjaga agar telapak kaki tetap dapat bernafas
- Menjaga agar kaki tetap hangat pada daerah-daerah dingin
Untuk keperluan di atas, bahan kaos kaki sebaiknya terbuat dari katun
asli atau katun campuran wool atau bahan sintesis lainnya yang cukup
baik. Kaos kaki yang kita bawa harus disesuaikan dengan kebutuhannya,
misalnya : tebalnya, panjangnya dan jumlahnya, karena mungkin kita perlu
memakai lebih dari satu pasang kaos kaki. Yang paling penting adalah
kita harus selalu memakai kaos kaki kering. Dalam setiap perjalanan,
dianjurkan untuk selalu membawa kaos kaki cadangan. Untuk perjalanan
lama yang menempuh daerah dingin, sebaiknya menggunakan kaos kaki dua
lapis, bagian dalam menggunakan kaos kaki dari bahan katun sedangkan
bagian luar menggunakan kaos kaki dari bahan wool.
3. Celana jalan
- Kuat dan lembut (tidak keras)
- Ringan
- Tidak mengganggu gerakan kaki, artinya jahitan cukup longgar
- Praktis
- Terbuat dari bahan yang menyekat keringat
- Mudah kering, apabila basah tidak menambah berat
Untuk keperluan di atas, bahan celana sebaiknya terbuat dari katun
yang cukup baik, tidak terlalu tebal, tahan duri dan mudah kering.
Contoh yang terbaik untuk jenis ini adalah celana PDL (pakaian dinas
lapangan) militer atau celana loreng tentara. Bahan dari jeans sangat
tidak dianjurkan, karena selain berat dan kaku, juga susah kering
apabila basah terkena hujan. Pilihlah celana yang memakai ritsluiting
untuk mengurangi kemungkinan pacet masuk.
4. Pakaian Jalan
- Melindungi tubuh dari kondisi sekitar
- Kuat
- Ringan
- Tidak mengganggu pergerakkan
- Terbuat dari bahan yang menyerap keringat
- Praktis
- Mudah kering
Pada prinsipnya, pakaian jalan hampir sama dengan celana jalan, hanya
yang perlu diperhatikan adalah saku-saku yang ada pada pakaian jalan,
tidak mengganggu apabila diisi dan tertekan ransel. Bahannya sebaiknya
memakai kain yang terbuat dari katun atau wool, bertangan panjang untuk
melindungi kemungkinan tertusuk duri, sengatan matahari maupun binatang
berbisa. Seringkali orang mempunyai pemikiran yang salah, misalnya untuk
penyusuran pantai mereka memakai pakaian lengan pendek atau baju tanpa
lengan, padahal itu tidak baik, karena sinar matahari akan langsung
menyengat kulit, sehingga kulit menjadi rusak. Yang perlu diperhatikan
lagi adalah pakaian yang kita kenakan harus selalu kering, terutama saat
kita akan tidur, untuk itu sangat dianjurkan membawa pakaian cadangan.
5. Jas hujan / rain coat
Jas hujan yang paling ideal adalah yang tahan air dan angin, tetapi
dapat mengeluarkan panas tubuh atau keringat, sehingga nyaman saat
memakainya.
6. Topi Lapangan
- Melindungi kepala dari kemungkinan cedera akibat duri
- Melindungi bagian kepala dari curahan hujan, terutama kepala bagian
belakang
- Topi yang akan kita kenakan harus kuat dan tidak mudah sobek
Untuk keperluan di atas, terutama untuk medan gunung hutan sangat
dianjurkan memakai topi rimba atau semacam topi jepang (yang menutup
telinga dan leher). Topi rimba / topi jepang selain melindungi kepala
kita dari kemungkinan cedera akibat duri, juga melindungi bagian
belakang kepala kita dari curahan air hujan.
Memakai topi yang terlalu lebar sangat tidak dianjurkan, selain akan
menghalangi gerak, juga kurang praktis. Topi jenis koboi cocok jika
dipakai di padang rumput atau daerah yang tidak terlalu banyak semak.
7. Sarung Tangan
- Sebaiknya terbuat dari kulit
- Bentuknya sesuai dengan tangan kita
- Tidak kaku, artinya tidak menghalangi gerakan tangan kita
Untuk medan gunung hutan, sarung tangan berguna melindungi tangan
dari kemungkinan tertusuk duri dan dari cedera akibat terkena daun-daun
yang berbahaya (daun pulus, dll) atau binatang-binatang kecil yang akan
membuat tangan kita gatal. Sarung tangan wool dipilih untuk perlindungan
pada cuaca dingin.
8. Ikat Pinggang
Pilihlah yang terbuat dari bahan yang kuat, dengan kepala tidak terlalu
besar tetapi teguh, misalnya dari kulit yang tebal tapi lembut atau dari
bahan sintetis lainnya. Kegunaan ikat pinggang selain untuk menjaga
celana kita supaya tidak melorot, juga untuk mengaitkan alat-alat yang
perlu cepat terjangkau seperti pisau, tempat air minum, tempat P3K, dll.
9. Ransel / Carrier / Rucksacks
- Ringan, sejauh mungkin tidak merupakan tambahan beban yang
berlebihan (bayangkan apabila berat ransel kosong kita 8 kg), terbuat
dari bahan yang water proof, sehingga kalau hujan tidak bertambah berat,
cukup melindungi isi ransel walaupun tetap harus diberikan perlindungan
ekstra dengan cara menggunakan kantung-kantung plastik untuk melindungi
perlengkapan peka, seperti pakaian tidur, alat tulis, makanan kering,
dll.
- Kuat, harus mampu membawa beban kita dengan aman, berdaya tahan
tinggi, tidak mudah sobek, jahitannya tidak mudah lepas, zipper-nya
kokoh, dll.
- Sesuai dengan kebutuhan dan keadaan medan. Untuk medan gunung hutan,
tidak dianjurkan memakai ransel dengan frame di luar, selain merepotkan
juga menyulitkan kita apabila melewati semak-semak. Ransel dengan frame
luar cocok digunakan pada medan-medan yang datar atau medan yang tidak
banyak semak-semaknya (seperti salju, padang rumput atau pantai).
- Nyaman dipakai, diajurkan memakai ransel yang ada frame-nya. Frame
ini perlu agar berat beban merata keseluruhan keseimbangan tubuh, frame
ini juga membuat nyaman karena adanya ventilasi antara punggung dengan
ransel. Bagi ransel yang memakai frame di dalam (internal frame) mungkin
perlu ditambahkan bahan yang menyerap keringat di bagian yang
bersentuhan dengan punggung. Tali penyandang ransel harus kuat, cukup
lebar dan empuk serta mudah di stel, juga ada tali pinggang (hip belt)
untuk mengatur supaya ransel menempel dengan baik ke tubuh serta
membantu pembagian berat keseimbangan.
- Praktis, kantung-kantung tambahan atau pembagian ruangnya memudahkan
kita mengambil barang-barang tertentu dan mudah di lepas. Sekarang ini
banyak sekali jenis ransel dalam berbagai model, ukuran, bahan serta
harga yang bervariasi di toko-toko. Ketelitian dalam memilih akan sangat
menentukan. Harga yang mahal belum tentu menjamin ransel yang baik,
untuk itu pilihlah ransel yang sesuai dengan kriteria di atas. Untuk
jenis perjalanan tertentu, ada baiknya kita melengkapi ransel kita
dengan kantong tambahan atau daypack, ini untuk memudahkan pergerakan
terutama dalam perjalanan. Ketika sedang melakukan penelitian atau
sering melakukan perpindahan tempat, daypack sangat membantu kita.
10. Kantung Tidur / Sleeping Bag
Pada malam hari, badan kita akan kehilangan panas tubuh lebih cepat
dari panas yang dihasilkan, oleh sebab itu kita perlu dilindungi lapisan
yang dapat menahan dingin dan mencegah panas tubuh keluar / hilang,
salah satunya adalah dengan menggunakan sleeping bag / kantung tidur.
11. Matras / Alas Tidur
Sangat diperlukan supaya tubuh kita yang sudah terbungkus kantung
tidur / sleeping bag, tidak langsung menyentuh tanah.
12. Peralatan Navigasi
Peralatan navigasi ini merupakan peralatan penting yang harus selalu
kita bawa, diantaranya adalah : kompas, peta, penggaris segi tiga, busur
derajat, pensil, dll.
13. Senter
Apabila kita kemalaman dalam perjalanan, maka senter sangat diperlukan
sebagai alat penerangan, tetapi disarankan tidak melakukan perjalanan di
malam hari, karena sangat berbahaya. Jangan lupa untuk membawa lampu
dan batere cadangan.
14.Peluit
Diperlukan sebagai tanda apabila kita tersesat atau kehilangan arah.
15.Pisau
Pisau dan golok tebas merupakan alat bantu untuk keperluan menusuk,
menyayat, memotong, melempar dan yang terpenting sebagai alat bantu
untuk membuat api (memotong ranting, memotong kayu tipis-tipis, dll).
Ada banyak pisau yang dibuat khusus untuk keperluan tertentu walaupun
tetap dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Pisau adalah sahabat yang
sangat baik dan berguna bagi pengembaraan. Karena itu pisau yang dibawa
harus benar-benar cocok ukurannya, dapat dipercaya dan sesuai dengan
keperluan kita.
PERLENGKAPAN TAMBAHAN
Perlengkapan ini walaupun bukan hal penting, namun ada baiknya juga
kita membawanya untuk menambah kenyamanan dalam perjalanan kita.
- Putis, yaitu pembelat betis yang terbuat dari kain katun / wool.
Para pengembara, pejalan kaki, tentara menggunakan putis ini untuk
menjaga otot-otot betis agar tetap fit dalam melakukan perjalanan
panjang.
- Gaiters (Sarung anti pacet), semacam sarung yang biasanya dibuat
dari kain tipis, setinggi lutut sebelah atas, ujungnya bertali seperti
sarung bantal. Banyak di pakai oleh pekerja kayu / perintis yang banyak
melewati daerah rawa-rawa atau hutan basah yang banyak pacet /
lintahnya. Sekarang ini sudah banyak gaiters yang di jual di toko-toko,
tinggal kita pilih mana yang kita sukai sesuai dengan keuangan kita
tentunya.
- Kelambu, untuk perjalanan yang banyak melewati rawa-rawa, ada
baiknya apabila kita membekali diri kita dengan kelambu untuk menambah
kenyamanan perjalanan kita.
- Kupluk (balaclava), untuk menambah nyenyak tidur dan terhindar dari
gigitan serangga kecil. Untuk daerah dingin (gunung es) fungsinya
menjadi penting guna melindungi muka dan telinga dari pengaruh cuaca
dingin.
- Semir sepatu, terutama bagi pengguna / pemakai sepatu TNI, sebagai
pemeliharaan supaya sepatu tetap lemas dan lentur. Tetapi semir sepatu
ini bisa diganti dengan campuran minyak kelapa dan bawang merah.
- Ikat kepala / kacu segitiga / bandana, kegunaannya sangat banyak,
diantaranya bisa untuk menghapus keringat, sebagai tutup kepala atau
telinga, dan bisa juga untuk membalut.
Perlengkapan pribadi lainnya
- Jarum, benang, kancing dan obat-obatan
- Tali sepatu cadangan, semir sepatu (bagi sepatu TNI), tali tubuh
(webbing)
- Handuk, sikat gigi, sabun dan celana dalam
- dll
Perlengkapan masak, terdiri dari :
- Alat masak lapangan (nesting, dll)
- Alat bantu makanan lainnya (sendok, garpu, dll)
- Alat pembuat api (lilin, korek api, spirtus, dll)
- Kantung air / tempat air
PERLENGKAPAN KHUSUS
1. CLIMBING (pemanjatan tebing) :
- Tali statis / dinamis
- Harness
- Helm
- Carabineers
- Sling standar dan prusik sling
- Chock
- Piton
- Ascendeur
- dll
2. ORAD (olahraga arus deras) :
- Perahu
- Kano / kayak
- Perahu karet
- Dayung
- Pelampung
- Helm
- Tali pengaman
- Pompa
- dll
3. CAVING (penelusuran gua) :
- Helm
- Headlamp / senter
- Harness
- Tangga baja / ladder
- Sepatu karet
- Carabineer
- Ascendeur
- dll
| |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar