Rabu, 18 Januari 2012
Menikmati kesejukan Perkebunan Teh Kaligua - Paguyangan (BUMIAYU)
Wilayah brebes di bagian selatan,sebenarnya memiliki banyak obyek wisata yang bisa dikunjungi di akhir pekan seperti sekarang
Kaligua
ini.Daerahnya yang berada di lereng Gunung Slamet,gunung tertinggi kedua di Jawa setelah Semeru,membuat wilayah ini sangat berbeda dengan kawasan brebes di bagian utara yang cenderung lebih panas karena berada di ketinggian yang lebih rendah.
Kali ini saya akan mencoba membawa anda berkunjung ke salah satu obyek wisata yang ada disana.Perkebunan teh kaligua yang berada di desa pandansari kecamatan paguyangan.Perkebunan ini sendiri dikelola oleh PT.Perkebunan Nusantara IX Jawa Tengah.Sebagai kawasan agro wisata,tentu saja banyak fasilitas fasilitas pendukung yang disediakan buat para pengunjung,arena outbond,penginapan,sarana olahraga dsb.Sarana transportasi untuk menuju kawasan ini sekarang juga lebih mudah,dulu ketika belum ada angkutan pedesaan(angkudes),untuk menuju kesana,kalau memang kita tidak membawa kendaraan pribadi,paling Cuma ada ojek,atau kalau mau lebih murah lagi,biasanya menumpang truk truk pengangkut hasil sayur mayur,menjadi pilihan utama.Akses jalan menuju ke perkebunan teh kaligua juga sudah lebih baik,sejak didirikanya pabrik jamur di dekat kawasan ini.
Secara geografis,perkebunan teh kaligua berada pada ketinggian 1200-2050 mdpl di lereng sebelah barat gunung slamet.Temperatur udaranya cukup dingin,berkisar antara 8 -22 C.Kabut tebal seringkali menyelimuti kawasan ini,jadi kalau anda kesana,ada baiknya membawa jaket yang cukup tebal.Sepanjang perjalanan didominasi dengan areal lahan pertanian,untuk yang baru pertama kali kesini,sebaiknya hati hati,walaupun kondisi jalan sudah lebih baik,tetapi medan yang berkelok kelok dan menanjak mungkin perlu kita waspadai,banyak truk truk pengangkut hasil sayur mayur dan juga pengangkut jerami untuk penyemaian jamur,hilir mudik.Cukup sering terjadi kecelakaan di kawasan ini yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia.
Begitu anda memasuki pintu gerbang masuk menuju ke perkebunan teh,anda akan langsung disambut dengan hamparan pohon teh yang menghijau,bila masih pagi anda akan dengan mudah menemukan para pemetik teh yang kebanyakan perempuan, sedang melakukan tugas rutinnya memetik teh.Melihat proses teh dipetik dari pohonnya secara langsung dari jarak yang cukup dekat,bisa menjadi salah satu aktivitas yang perlu dicoba,memetik teh ternyata tidak segampang yang kita bayangkan.
Kawasan perkebunan teh di kaligua dikenal dengn produksi teh hitamnya(black tea). Hasil pengolahan perkebunan teh Kaligua adalah berupa produk hilir teh hitam dengan merk “Kaligua” dalam kemasan teh celup dan serbuk. Jadi wisatawan yang berkunjung dapat langsung menikmati hangatnya teh hitam (black tea) Kaligua atau dapat membeli sebagai oleh-oleh.
Di perkebunan teh yang sudah ada sejak zaman kolonial belanda ini,selain menikmati hamparan pohon teh yang menghijau,disini kita juga bisa mengunjungi beberapa situs wisata yang ada di kawasan ini,ada goa peninggalan zaman penjajahan jepang yang misterius.Makam pendiri perkebunan,Van De Jong yang juga ada di areal perkebunan teh.
Kita juga bisa memandang puncak gunung slamet dari jarak yang cukup dekat,dari kawasan perkebunan teh,penduduk sekitar menamainya dengan puncak sakub,dari tempat ini,jika di waktu yang tepat anda akan disuguhi pemandangan yang sangat menawan dari puncak gunung slamet yang tinggi menjulang. Tak jauh dari lokasi perkebunan tersebut, di sekitar Pandansari, terdapat sebuah tempat wisata yang tergolong langka. Yakni, sebuah telaga yang dihuni jutaan ikan lele jinak,dikenal dengan telaga Renjeng.
Lokasi telaga itu berada di tengah hutan lindung dan masih berada dalam pengawasan Cagar Alam Nasional.Jutaan lele jinak ini,jarang mendapat gangguan karena terdapat mitos yang mengatakan kalau kita berani menangkap ikan lele tadi dan membawanya pulang,kita bisa meninggal.Kalau ingin menyantapnya,kita harus memakannya di tempat dan membuang durinya kembali ke telaga,dipercaya duri ikan lele tadi akan kembali lagi menjadi ikan lele yang hidup.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar